Sabtu, 31 Mei 2014

pengelolahan sampah medik-Nonmedik

PENGELOLAHAN SAMPAH MEDIK_nonMEDIK
Matkul KDK 1: oleh Ibu Zahra Zakiah S.SiT
Prodi: D4 Bidan Pendidik
Universitas: Respati Yogyakarta


 PENGELOLAAN SAMPAH


Maksud Pengelolaan Sampah


lMelindungi petugas pembuangan sampah dr perlukaan

lMelindungi penyebaran infeksi thd para petugas kes

lMencegah penularan infeksi pd masy sktrnya

lMembuang bhn2 berbahaya(toksin & radioaktif) dg aman.
 Jenis sampah dari RS dan tenaga kesehatan antaralain:
lSampah terkontaminasi (scr potensial berbahaya)

lSampah tidak terkontaminasi
Jenis Sampah berbahaya lain antara lain:

lbahan kimia/farmasi (kaleng yg mengandung obt kadaluarsa, vaksin, reagen desinfektan spt formaldehid, aseton dll)

lSampah sitotoksin(obt-obt kemotherapi)

lSampah dr logam berat (air raksa)

lWadah bekas berisi gas & tdk dpt didaur ulangyg berbahaya dan dpt meledak apabila dibakar.
 Keterangan :
1.a.Jarum, kapas, kasa, pembalut, vial ,pisau

  skalpel dan semprit

     b.Sejmlh kcl semprit terbuat dr   polieten/polipropen dpt dibkr   diudara   terbuka tanpa khawatir   akan   membahayakan   kes lingk

2.a.Drhcairan tbh lain, jar, plasenta, bgn janin

  set   tranfusi 

      b.Polivinil chlorida (PVC) tdk blh dibakar krn     akan     mengeluarkan bhn   kimia   berbahaya.
 
3.Insenerator bs dibuat dr bhn lokal

   (tong/gentong)

   (insenerasi: pembakaran sampah padat,

   cair/gas mdh terbakar

INGAT !!!!!

üSaat membuang sampai yg terkontaminasi sll gunakan sarung tangan.

üTempatkan stp sampah pd tmp sampah yg berbeda yg tlh dilapisi kantung plastik pd bag. dalam

üKhusus untk sampah tajam, ltkan pada tmp yg tahan bocor/ btl berpenutup. Isi botol dgn lar. klorin 0,5% shg sampah tajam dibuang dlm kondisi terendam lar. klorin 0.5%
 


  
Cara penanganan sampah berbahaya:
*Dapat diinsenerasi,    enkapsulasi/dikubur

*Sampah kimia berlainan jenis   jangan dicampur

*Sampah kimia juga dibuang dalam sistem pembuangan

cara pemprosesan alat:

lDekontaminasi alat

lCuci/bilas

lDTT

lSterilisasi
DEKONTAMINASI:
lSegera setelah digunakan masukkan benda-benda yang terkontaminasi kedalam larutan khlorin 0,5 % slm 10 menit

lDekontaminasi m’buat benda lbh aman ditangani petugas

lCepat mematikan virus hepatitis B & HIV

lPastikan benda-benda terendam semuaya

lDaya kerja air khlorin cpt me¯ shg hrs diganti plg sdkt stp 24 jam atau lbh cpt jk terlihat kotor/keruh.
PENCUCIAN DAN PEMBILASAN:
lPencucian mrp cr yg paling efektif utk menghilangkan sebagian besar MO pd peralatan yg kotor/yg sdh digunakan

lSegera cuci peralatan setelah didekontaminasi/bila tdk bilas

lSbgn bsr (hingga 80%) MO bs dihilangkan dg proses pencucian
Tahap- Tahap Pencucian dan Pembilasan sbb:
1.Pakai srg tgn yg tebal pd kedua tangan

2.Ambil peralatan yg sdh didekontaminasi

3.Pisahkan benda yg terbuat dari plastik/karet dg benda yg terbuat dr logam, tujuan menjaga spy tdk cpt rusak

4.Cuci stp benda tajam scr terpisah dan hati2

ØGnkan sikat & air sabunutk menghilangkan sisa drh & kotoran

ØBuka engsel klem dan gunting

ØSikat dg seksama terutama dibgn sambungan dan sudut  peralatan

ØPastikan tdk ada sisa drh/ kotoran pada peralatan

ØCuci setiap benda sdktnya 3 X dg air dan sabun/ detergen

ØBilas dg air bersih
5.Ulangi prosedur dg benda2 yg lain

6.Jk peralatan akan di DTT scr kimiawi tempatkan dlm wadah yg bersih dan biarkan kering sblm memulai proses DTT, krn jk alat msh basah dikhawatirkan akan mengencerkan lar. kimia dan membuat lar. kurang efektif

7.Peralatan yg akan dikukus/direbus/disterilisasi dg otoklaf tdk perlu dikeringkan

8.Selagi msh pakai sarung tgn, cuci sarung tgn dg air dan sabun dan kemudian bilas dg air bersih

9.Gantungkan srg tgn dan biarkan kering dg diangin-anginkan
DTT & STERILISASI:
lMeskipun sterilisasi adl cr yg plg efektif utk membunuh MO ttp proses sterilisasi tdk sll memungkinkan dan praktis

lDTT mrpk satu2nya alternatif dlm situasi  tsb

lDTT dpt dilakukan dg cr merebus, mengukus dan kimiawi
DTT dgn cara merebus:

lGunakan panci dg penutup yg rapat

lGanti air setiap kali mendesinfeksi peralatan

lRendam alat dlm air shgg semua terendam

lMulai hitung waktu saat air mulai mendidih

lJgn tambahakan apapun saat perebusan air dimulai

lRebus selama 20 ‘

lCatat wkt perebusan

lBiarkan peralatan kering dg cr diangin-anginkan sblm digunakan/disimpan

lPd saat kering gnkan segera /simpan dlm wadah DTT dan berpenutup
DTT dengan Uap panas:

lGunakan panci perebus dg 3 susun nampan pengukus

lGulung bgn atas srg tgn

lLetakkan srg tgn pd nampan pengukus,dg bgn jari mengarah ketengah nampan

lUlangi sampai semua nampan terisi sarung tgn

lLetakkan penutup diats nampan pengukus plg atas

lJk uap mulai keluar , mulai hitung wkt dan catat

lKukus selama 20 mnt

lAngkat nampan & goyangkan perlhn2 agar air dpt menetes keluar sampai semua nampan

lBiarkan srg tgn kering dan diangin2kan selama 4-6 jam

lJk tdk segera dipakai pindahkan dlm wadah DTT yg tertutup & dpt disimpan dlm wkt 1 mgg

DTT KIMIAWI:

lBhn kimia yg dianjurkan utk DTT adl khlorin dan glutaraldehid (cidex)

lKhlorin merupakan larutan desinfektan tgt tinggi yg sll tersedia dan tdk mahal

lKrn larutan khlorin bersifat korosif dan proses perendaman selama 20 mnt mk stlh di DTT segera dibilas dgn air matang
Langkah Kunci DTT kimiawi:

lBhn kimia yg dianjurkan utk DTT adl khlorin dan glutaraldehid (cidex)

lKhlorin merupakan larutan desinfektan tgt tinggi yg sll tersedia dan tdk mahal

lKrn larutan khlorin bersifat korosif dan proses perendaman selama 20 mnt mk stlh di DTT segera dibilas dgn air matang


STERILISASI:

lSterilisasi membunuh semua MO termsk endospora

lHal ini dapat dicapai dg uap bertekanan tinggi (otoklaf), pemanasan kering (oven)

lKrn sterilisasi mrpkn suatu proses, bkn suatu peristiwa tunggal mk slrh komponen hrs dilakukan scr benar agar sterilisasi dpt dicapai

lAgar efektif sterilisasi bth wkt, kontak, suhu dan utk steriilisasi uap perlu tekanan tinggi