RESUME
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA,
KONSEPSI & PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN JANIN
Disusun oleh
Franata Suriana Esthi
13140070
Kelas: B 10.2
PRODI D4 BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2013/2014
|
A.
Anatomi
dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
1. Genitalia
Eksterna
a. Vulva
Bentuk vulva adalah
lonjng dengan ukuran panjang dari muka kebelakang. Vulva merupakan alat kelamin
wanita yang terdiri atas:
·
Mons pubis/ Mons Veneris
·
Labia Mayora
·
Labia minora
·
Klitoris
·
Vestibulum
·
Hymen (selaput dara)
·
Perinium
Berikut
akan diulas stu perstu mengenai organ genitalia ekstrna.
1) Mons
Pubis/ Mons Veneris
Bagian ini menonjol
yang mengikuti bagian depan simfisis pubis dan terdiri dari jaringan lemak.
Pada orang dewasa biasa ditutupi rambut, dan pada laki- laki rambut pubus
sering meluas keatas sampai umbilikus. Mons pubis banyak mengandung kelenjar
sebasea (minyak). Karena adanya bantalan lemak, bagian ini sangat berperan
dalam hubungan seksual dan dapat melindungi simfisis pubis saat koitus dan
trauma. Dengan meningkatnya usia, lemak bawah kulit berkurang termasuk dibagian
mons pubis, selain itu rambut pubispun akan menjadi menipis.
2) Labia
Mayora (bibir besar)
Labia mayora atau
bibir- bibir besar terdiri atas dua bagian yaitu bagian kiri dan bagian kanan.
Bagian ini merupakan lipatan kulit yang tebal karena jaringan subkutannya
banyak mengandung lemak. Labia mayora kanan dan kiri bersatu disebelah belakang
yang disebut komisura posterior dan merupakan batas depan perinium. Permukaan
luarnya ditumbuhi rambut dan banyak mengandung kelenjar minyak. Didalamnya
banyak pula terdapat pleksus- pleksus vena yang dapat mengakibatkan hematoma
bila terkena trauma. Jaringan syaraf yang menyebar luas menyebabkan labia
mayora sensitif terhadap sentuhan nyeri dan suhu tinggi, yang juga berfungsi
selama rangsangan seksual. Labia mayora analog dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum berakhir di batas atas labia mayora. Setelah perempuan
melahirkan bebarapa kali, labia mayora menjadi kurang menonjol dan pada usia
lanjut mulai mengeriput.
3) Labia
Minora
Labia minora merupakan
suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar. Kedepan kedua bibir
kecil bertemu yang diatas klitoris membentuk preputium klitoridis dan yang
dibawah membentuk frenulum klitoridis. Kebelakang kedua bibir kecil juga
bersatu dan membentuk fossa navikulare. Fossa navikulare ini pada prempuan yang
belum pernah bersalin tampak utuh, cekung seperti perahu. Pada perempuan yang
pernah melahirkan kelihatan tebal dan tidak rata. Kulit yang meliputi bibir
kecil mengandung banyak grandula sebasea (kelenjar-kelenjar lemak) dan juga
ujung- ujung syaraf yang menyebabkan bibir kecil sangat sensitif. Jaringan
ikatnya mengandung banyak pembuluh darah dan beberapa otot polos yang
menyebabkan bibir kecil ini tampak mengembang. Ruang diantara kedua labia
minora disebut Vestibulum.
4) Klitoris
(Kelentit)
Klitoris merupakan
suatu tunggul atau organ yang sedikit menonjol dan identik dengan penis laki-
laki. Organ ini mengandung banyak urat- urat syaraf sensoris dan erektil.
Dengan banyakna urat syaraf dan pembuluh darah gland klitoridis amat sensitif
sehingga dapat mengembang, bila ada rangsangan seksual atau sensasi erotik.
Besarnya klitoris
berfariasi antara setiap wanita, tetapi kira- kira sebesar kacang hijau, dan
tertutup oleh preputium klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan klitoris
ke os pubis. Apabila tenaga kesehatan kurang cermat dan kurang memahami tentang
genitalia eksterna, akibat prepusium menutup klitoris, kadang- kadang menyangka
bagian ini sebagai meatus uretra, sehingga terdapat kesalahan dalam perasat
pemasangan kateter dan mencoba memasukkan pada bagian ini. Padahal diketahui
bahwa usaha memasukan kateter kedaerah ini dapat menimbulkan rasa yang tidak
nyaman.
5) Vestibulum/
Serambi
Vestibulum merupakan
suatu rongga yang berbentuk seperti perahu atau lonjong dan dibatasi labia
minora kanan dan kiri, sebelah atas oleh klitoris dan sebelah belakang bawah
oleh fourchet. Ada enam lubang yang bermuara kedalam vestibulum yaitu:
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Pada bagian posterior
cekungan ini terdapat cekungan lagi yang disebut fossa navikularis. Kelenjar
bartolini merupakan kelenjar yang membasahi vestibulum karena mengeluarkan
sekret mukus selama rangsangan seksual.
6) Hymen
(selaput dara)
Hymen merupakan lapisan
yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Hymen bersifat elastic
tetapi kuat karena terdiri atas jaringan ikat elastic dan kolagen. Permukaannya
ditutupi epitelum skuamosum kompleks. Hymen mempunyai bentuk yang berbeda-
beda, dari yang seminular (bulan sabit) sampai yang berlubang- lubang atau yang
ada pemisahnya (septum), konsisteensinyapun berbeda-beda dari yang kaku sampai
yang lunak sekali. Hiatus himenalis (lubang selaput dara) berukuran dari yang
berujung jari sampai yang mudah dilalui oleh dua jari.
Hymen fibriata sering
dikacaukan dengan hymen yang sudah robek. Biasanya hymen robek setelah koitus,
meskipun bisa juga hymen robek karena keadaan tertentu.
Umumnya saat hymen
robek saat koitus maka robekan terjadi pada tempat jam 5 atau jam 7 dan smapai
dasar selaput dara itu. Bila telah melahirkan hymen hanya tinggal sisa- sisa
saja sebagai karunkula mirtiformisis (karunkula himenalis). Hymen yang tidak
berlubang atau tertutup sama sekali disebut hymen imperforate.
Pada beberapa wanita, didapatkan
hymen yang dapatrobek saat melakukana aktivitas fisik atau latihan fisik berat
atau kecelakaan.
7) Perinium
Terletak antara vulva
dan anus, panjangnya rata- rata 4 cm. Jaringan yag mendukung perinium terutama
ialah diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis. Diafrgma pelvis terdiri atas
otot levator ani dan otot kogsigis posterior serta fasia yang ditutupi kedua
otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma pelvis,
yaitu di daerah segitiga antara tuber isiadika dan simfisis pubis. Diafragma
urogenitalis meliputi muskulus tranversus perinei profunda, otot konstriktor
uretra dan fasia internal maupun eksternal yang menutupinya. Perinium mendapat
pasokan darah terutama dari arteria pudenda interna dan cabang- cabangnya. Oleh
sebab itu, dalam melakukan penjahitan
perinium dapat dilakukan anastesi blok pudendus. Otot levator kiri dan kanan
bertemu ditengah- teengah diantara anus dan vagina yang diperkuat oleh tendon
sentral perinium. Ditempat ini bertemu otot- otot bulbokavernosus, muskulus
transversus perinei superfisialis, dan sfingter ani eksternal. Struktur ini
membentuk perineal body yang memberikan dukungan bagi perinium. Dalam
persalinan sering mengalami laserasi, kecuali dilakukan epistomi adekuat.
2. Genitalia
Interna
a. Vagina/
Liang Senggama
Vagina adalah suatu
saluran berbentuk pipa atau tabung yang merupakan suatu lorong yang melengkung
kedepan dan terdiri atas muskulo membranosa yang menghubungakan vulva sampai
uterus. Panjang vagina pada dinding depan sekitar 6- 7 cm, dan lebih pendek
dari dinding belakang, sedang pada dinding
posterior/ belakang panjangnya kira-kira 7-10 cm.
Fungsi vagina adalah
sebagai saluran keluarnya darah menstruasi, alat senggama , jalan masuknya
spermatozoa, membantu mencegah infeksi dan jalan lahir.
Dua pertiga bagian
vagina sebelah atas merupakan bagian yang berasal dari duktus mulleri, sedang
sepertiga bagian bawah berasal dari sinus urogenitalis.
Bentuk vagina sebelah
dalam yang berlipat- lipat disebut rugae dan
ditengah- tengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Lipatan- lipatan ini
memungkinkan vagina pada melebar, sesuai dengan fungsinya sebagai bagian lunak
jalan lahir. Di vagina tidak didapatkan kelenjar- kelenjar bersekresi. Epitel
vagina terdiri dari epitel gepeng tak bertanduk, dibawahnya terdapat jaringan
ikat yang menagandung banyak pembuluh darah. Pada kehamilan terdapat
hipervarkularisasi lapisan jaringan tersebut, sehingga dinding vagina kelihatan
kebiru- biruan, yang disebut livide. Dibawah jaringan ikat terdapat otot- otot
dengan susunan yang sesuai dengan susunan otot- otot usus. Bagian dalamnya
terdiri atas muskulus sirkularis dan bagian luarnya atas muskulus
longidutinalis. Disebelah luar otot0 otot ini terdapat fasia (jaringan ikat)
yang akan berkurang elastisitasnya pada wanita yang lanjut usia.
b. Serviks/
Mulut Rahim
Walaupun serviks adalah
bagian uterus, tetapi struktur dan fungsinya berbeda dengan corpus uteri.
Serviks membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan merupakan daerah dibagian
bawah isthmus yang meliputi ostium externum. Serviks kadang- kadang disebut sebagai
collum uteri. Canalis cevicis berbentuk fusiformis dan serviks secara
keseluruhan cenderung berbentuk barrer. Pada wanita dewasa pajang serviks 2,5
cm dan membentuk sepertiga panjan seluruh uterus. Selama kehidupan intrauteri
serviks merupakan bagian terbesar uterus dan pada kehamilan minggu terakhir
terjadi penebalan corpus uteri karena meningkatnya hormon esterogen.
Serviks memiliki fungsi
sebagai berikut:
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Esti\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Setelah
kelahiran, serviks kembali ke ukuran semula hampir sama dengan ukuran saat
tidak hamil.
c. Uterus/
Rahim
Uterus terletak di
panggul kecil, sebelah depan dibatasi oleh kandung kemih dan disebelah belakang
rektum. Bentuknya seperti buah peer/ advokad dengan sedikit gepeng kearah muka
belakang. Dua lembar poritoneum menutupi bagian ini, bagian kann dan kirinya
menyatu membentuk ligamentum tatum. Lipatan poritoneum disebelah depan longgar,
yang disebut plika vesikouterina, kavum douglas merupakan kantong yang terletak
dibelakang lipatan peritoneum antara uterus dan rectum.
Uterus terdiri dari dua
bagian utama, yaitu serviks dan korpus. Hubungan antara kafum uteri dan kanalis
servikalisdisebut ostium uteri internum, sedangkan muara kanalis servikalis
didalam vagina disebut ostium uteri eksternum.
Korpus uteri biasanya
membentuk sudut kedepan terhadap serviks. Keadaan ini disebut antefleksi. Namun
bisa juga retrofleksi atau lurus tergamtung isi kandung kemih dan rectum. Pada
orang dewasa yang belum pernah melahirkan, besar uterus kira- kira sebesar
telur ayam, panjang 7- 8 cm dan lebar 4-5 cm.
Serviks terbenam dalam
jaringan yang disebut paranetrium, yang disebut paranetrium yang banyak
mengandung otot polos. Bagian serviks yang menonjol kedalam puncak vagina
disebut portio vaginalis. Uterus memiliki fungsi yaitu menyiapkan tempat untuk
ovum yang telah mengalami fertilisasi, memberi makan ovum yang telah dibuahi
selama kehamilan, untuk mengeluarkan hasil konsepsi setelah cukup umur, dan
untuk mengadakan involusi setelah bayi lahir.
d. Tuba
fallopi
Terdapat pada tepi atas
ligamentum tatum, berjalan kearah lateral mulai dari kornu uteri kanan dan
kiri. Panjangnya 8- 14 cm dengan diameter kira- kira 0,6 cm. Terdiri atas:
·
Pars intertisialis (intra murralis)
Terletak diadalam uterus (myometrium)
dan merupakn tuba yang berjalan pada dinding uterus, mulai pada ostium intena
tubae.
·
Pars ithmicae
Merupakan bagian tuba yang lurus dan
sempit.
·
Pars ampuralis
Merupakn bagian tuba yang paling lebar
yang berbentuk seperti huruf S. Ampula
membangun segmen dista dan segmen tengah tuba. Sperma dan ovum bersatu dan
fertilisasi didalam ampula.
·
Pars infundibilum
Merupakan bagian yang paling distal,
dilengkapi dengan fibria atau umbai- umbai dibagian ujungnya, sedangkan
lobangnya disebut ostium abdominalistubae. Fibiae membengkak dan hampir erektil
saat ovulasi.
Tuba ditutupi
seluruhnya oleh peritoneum (mesosalfing). Secara ontogenis tuba berasal dari
duktus mulleri. Bagi tuba fimbra penting artinya untuk menagkap telur untuk
kemudian menyalurkannya kedalam tuba. Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum
viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum.
e. Ovarium
(indung telur)
Ovarium ada dua dikiri
dan kanan uterus. Terletak difosa ovarika yang merupakan suatu cekungan pada
percabangan arteri iliaka eksterna dan arteri hipogastrika. Besar ovarium kira-
kira 4 cm, lebar dan tebal kira- kira 1,5 cm.
Ovarium terdiri dari
dua bagian yaitu bagian luar/corteks dan bagian dalam/medula. Pada corteks
terdapat folikel- folikel primordial, pada medulla terdapat pembuluh darah,
pembuluh saraf dan pembuluh limfa. Secara ontogenis ada 3 unsur yang membentuk
jaringan ovarium yaitu:
·
Epitel coleom (mesotelium)Ã
pelapis ovarium dan sel- sel folikuler (granulosa)
·
Sel- sel germinal
·
Sel- sel masenkim lain yang menjadi sel-
sel stroma dan sel teka.
Fungsi utama ovarium
adalah sebagai tempat pemasakan sel- sel germial. Selain itu ovarium juga
berfungsi sebagai sumber produksi hormon- hormon. Diperkirakan pada waktu
lahir, didalam ovariumwanita terdapat kira- kira 100.000 folikel primer yang
setiap bulannya akan keluar satu folikel yang dalam perkembangannya akan
menjadi folikel de graff.
Folikel de graff yang
matang terdiri atas:
·
Ovumà suatu sel besar
dengan diameter kira- kira 0,1 mm yang mempunyai nucleus dengan anyaman
kromatin
·
Stratum granulosumà sel-
sel bulat kecil dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi ovum
·
Teka internaà lapisan
yang melingkari stratum granuulosum dengan sel- sel kecil daripada sel
granulose
·
Teka eksternaà terbentuk
oleh stratum ovarium yang terdesak
3. Siklus
Menstruasi
Peristiwa menstruasi atau
haid adalah peristiwa pengeluaran sel telur yang tidak dibuahi atau
berimplantasi bersama lapisan endometrium, darah dan lendir yang meluruh dan
keluar dari tubuh.
Dalam kehidupan seorang
wanita akan mengalami tida kurang dari 400 kali akan mengalami pengelupasan dan
regenerasi pada endometriumnya. Darah yang keluar lewat menstruasi seluruhnya tidak
kurang dari 3 kali jumlah total besi yang ada pada orang dewasa.
Wanita yang sehat dan
tidak hamil setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat
kandungannya. Siklus menstruasi secara berulang terjadi setiap bulannya
mengalami empat masa (stadium) yaitu:
·
Stadium menstruasi (desquamasi)Ã
pada masa ini endometrium terlepas dari dinding rahim disertai dengan
perdarahan, hanya lapisan tipis yang tertinggal yang disebut stratum basale.
Bersaamaan dengan keluarnya darah, keluar pula potongan endometrium dan lendir
dari serviks. Darah ini tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan
darah an mencairkan potongan mukosa. Banyaknya perdarahan selama haid kira-
kira 50 cc.
·
Stadium post- menstruum (regenerasi)Ã
luka yang terjadi karena endometrium terlepas perlahan mulai ditutup kembali
oleh selaput lendir baru yang berasal dari sel epitel kelenjar endometrium.
Tebal endrometrium pada masa ini kira- kira 0,5 mm dan siklusnya berlangsung
selama 4 hari.
·
Stadium interstruum (ploriferasi)Ã pada masa ini
endometrium tumbuh menjadi tebal kira- kira 3,5 mm. Siklus ini berlangsung
kira- kira 5- 14 hari dimana kelenjar- kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari
kelenar lain.
·
Stadium pramenstruum (sekresi)Ã
pada tahap ini, endometrium tetap tebalnya tetapi berubah menjadi panjang dan
berliku- liku dan mengeluarkan getah. Dalam endometrium telah tertimbun
glikogen dan zat kapur sebagai makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk
mempersiapkan endometrium menerima sel telur. Siklus ini berlangsung 14- 28
hari, jika tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan perdarahan
dan berulang lagi siklus menstruasi.
B.
Konsepsi
Konsepsi didefinisikan
sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan.
Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet
(telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan
implantasi embrio didalam uterus.
1. Ovum
Ovum merupakan sel
tersebar pada badan manusia. Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovum yang pecah.
Kadar esterogen yang tiggi meningkatkan pergerakan tuba uterine sehingga silia
tuba tersebut dapat menangkap ovum dan gerakannya sepanjang tuba menuju rahim.
Ada dua lapisan
pelindung yang mengelilingi ovum. Lapsan pertama berupa membran tebal tidak
berbentuk yang disebut zonapelucida. Lingkaran luar yang disebut korona
radiate, terdiri dari sel- sel oval yang dipersatukan oleh asam hialuronat.
Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi
oleh sperma, ovum berdegenerasi dan direabsorbsi.
Pada waktu ovulasi sel
telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium. Dengan gerakan seperti menyapu
oleh fimbria tuba uterine, ia ditangkap oleh infudibulum. Selanjutnya ia masuk
kedalam ampula sebagai hasil gerakan silia dan otot. Sebuah ovum mungkin
ditangkap/ masuk kedalam infundibulum tuba yang berlawanan. Keadaan ini disebut
migrasi eksterna. Ovum biasanya dibuahi dalam waktu 12 jam setelah ovulasi dan
akan mati dalam 12 jam bila tidak segera dibuahi.
2. Sperma
Spermatozoa terdiri dari 3 bagian yaitu:
·
Kaput (kepala) yang membentuk bahan
nucleus
·
Ekor berguna untuk bergerak
·
Bagian silindrik, menghubungkan kepala
dan ekor
Pada
saat coitus kira- kira 3- 5 cc semen ditumpahkan kedalam fornik posterior
dengan jumlah spermatozoa sekitar 200- 500 juta. Dengan gerakan ekornya sperma
masuk kedalam kanalis servikalis. Didalam rongga uterus dan tuba, gerakan
sperma terutama disebabkan oleh kontraksi otot- otot pada rongga tersebut. Spermatozoa
dapat memicu ampula, kira- kira satu jam setelah coitus. Ampula tuba merupakan
tempat terjadinya fertilisasi. Hanya beberapa ratus sperma yang dapat mencapai
tempat ini. Sebagian besar mati sebagai akibat keasaman vagina, sebagian lagi
hilang atau mati dalam perjalanan. Sperma dapat bertahan dalam saluran
reproduksi wanita sampai empat hari.
Dalam
saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu
membuahi ovum. Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu berupa
pelepasan lapisan pelindung disekitar akrosom. Setelah ini terjadilah reaksi
akrosomik yaitu pembentukan lobang- lobang kecil ada akrosom tempat
dilepaskannya enzim- enzim yang dapat meliliskan corona radiata dan zona
pelucida. Setidak- tidaknya dikenal dua enzim yaitu CPE (corona penetrating
enzyme) yang mencerna korona radiata dan bialuronidase yang mencerna zona
pelusida.
3. Fertilisasi
Fertilisasi adalah
terjadinya pertemuan dan persenyawaan antar sel mani dan sel telur. Fertilisasi
terjadi di ampula tuba. Dalam literatur istilah lain yang sering dipakai untuk
fertilisasi adalah konsepsi, fekondasi/ pembuahan.
Dengan adanya ovum,
fertilisasi inti ovum segera berubah menjadi pronukleus betina, sementara
spermatozoa setelah melepaskan ekornya berubah menjadi pronukleus jantan.
Keduanya akhirnya melebur ditengah- tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah
zigot.
Pada saat coitus, 3-5
cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah
spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi
uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan
mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan
darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal
janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh
kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Spermatozoa yang dapat
melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat fertilisasi
hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom,
masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom
tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat
fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel
telur membentuk zigote.
Zigot akan mengalami
pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel
disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan
pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya
zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula.
Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.
C.
Pertumbuhan
dan Perkembangan Janin
Sejak
konsepsi pertumbuhan konseptus sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelahan
menjadi morula (terdiri dari 16 sel blastomer), kemudian menjadi blastokis yaitu terdapat cairan ditengah yang mencapai
uterus dan kemudian sel-sel mengelompok.
Berkembang menjadi embrio (sampai
minggu ke-7). Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin. Konseptus
merupakan semua jaringan konsepsi yang membagi diri menjadi berbagai jaringan
embrio, karion, amnion, dan plasenta.
Embrio
akan berkembang sejak usia 3 minggu hasil konsepsi. Secara klinik pada usia
gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai kantong gestasi berdiameter 1
cm, tetapi embrio belum tampak. Pada minggu ke 6 dari haid terakhir usia konsepsi
adalah 4 minggu, embrio berukuran 5 mm, kantong gestasi berukuran 2-3 cm. Pada
saat itu akan tampak denyut jantung secara USG.
Pada akhir minggu ke-8 usia gestasi, 6 minggu usia embrio, embrio
berukuran 22-24 mm, dimana akan tampak
kepala yang relatif besar dan tonjolan jari.
Pada usia gestasi ke-6
: telah terjadi pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru, jari-jari
telah membentuk namun masih tergenggam, jantung telah membentuk penuh.
Usia gestasi ke-7
: mata tampak pada muka, adanya
pembentukan alis dan lidah.
Usia gestasi ke-8
: mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genitalia eksterna, sirkulasi melalui
tali pusat dimulai, tulang mulai terbentuk.
Usia gestasi ke-9
: kepala meliputi separuh besar janin, sudah terbentuk muka, kelopak mata
terbentuk namun tidak akan membuka sampai 28 minggu.
Usia gestasi ke 13-16 :
janin berukuran 15 cm, ini merupakan awal dari trimester ke-2, kulit janin
masih transparan, telah mulai tumbuh lanugo (rambut janin). Janin bergerak
aktif, yaitu menghisap dan menelan air ketuban. Telah terbentuk mekonium
(faeses) dalam usus. Jantung berdenyut 120-150/menit.
Usia gestasi ke 17-24
: komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh diliputi oleh
verniks kaseosa (lemak), jan telah mempunyai refleks.
Usia gestasi ke 25-28
: saat ini disebut permulaan trimester ke-3, dimana terdapat perkembangan obat
yang cepat, sistem saraf mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh, mata sudah
membuka. Kelangsungan hidup pada periode ini sangat sulit bila lahir.
Usia gestasi ke 29-32
: bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup (50-70 %). Tulang telah
terbentuk sempurna, gerakan napas telah reguler dan suhu tubuh relatif stabil.
Usia gestasi ke 33-36
: berat janin 1500-2500 gram, bulu kulit janin ( lanugo) mulai berkurang, pada
saat 35 minggu paru telah matur, janin dapat hidup tanpa kesulitan.
Usia gestasi 38-40
: sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, dimana bayi akan meliputi seluruh
uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas normal.
Kehamilan Minggu 1
Minggu
ini sebenarnya masih termasuk dalam periode menstruasi. Bahkan, pembuahan tidak
terjadi. Ini adalah minggu yang sangat awal, jika bunda sedang merencanakan
kehamilan, bunda bersikap seperti sedang hamil. Artinya. Bunda harus mulai
makan makanan sehat, minum vitamin untuk kehamilan yang mengandung asam folat
serta berhenti minum obat-obatan dan minuman yang mengandung alkohol, merokok
serta makanan tidak sehat lainnya.
Kehamilan Minggu 2
Pembuahan
terjadi pada akhir minggu kedua. Artinya, periode menstruasi baru saja selesai.
Rahim mulai membentuk lapisan pada endometrium yang mengental dan mengisi
dengan darah siap menerima kehadiran janin. Ini menjadi tempat yang nyaman dan
saluran makanan ke janin. Pada saat yang sama salah satu dari ovarium
berkembang dalam persiapan untuk ovulasi (pembuahan).
Sekitar
14 hari sebelum siklus menstruasi berikutnya, konsepsi terjadi. Ovarium
melepaskan telur yang siap untuk dibuahi lebih bawah tuba falopi menunggu untuk
saluran pasangan. Telur yang telah dibuahi membagi menjadi dua bagian 30 jam
setelah pembuahan. Sambil terus membagi, telur bergerak di tuba falopi menuju
rahim. Sambil terus membagi, bergerak telur di tuba falopi menuju rahim.
Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Kehamilan Minggu 3
Sampai
kehamilan minggu ke-3, mungkin bunda masih belum sadar jika sedang hamil.
Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi telur yang matang di tuba falopi
(saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim). Ada materi genetik dalam sel
sperma dan sel telur yang telah dipecah menjadi ratusan (Ukurannya sangat
kecil, 0,1-0,2 mm.) yang berubah menjadi blastosit yang masuk ke dalam saluran
tuba dan kemudian ke dalam rahim. Setelah sekitar 5 hari, blastosit menempel
pada rahim tersebut.
Kehamilan Minggu 4
Dalam
pekan ini, sekelompok sel-sel baru ditanamkan berkembang sangat pesat,
berkembang dan berkerumun. Kelompok sel dibagi menjadi dua bagian, satu menjadi
plasenta dan lainnya menjadi janin. Sel berlapis juga terbentuk yang berkembang
menjadi bagian tertentu dari bagian tubuh bayi nanti. Lapisan ketiga adalah
ektoderm, endoderm dan mesoderm. Kantung ketuban dan saluran ketuban mulai
bentuk dan juga yolk sac terlihat. Yolk sac atau kantung kuning, merupakan
struktur membran yang berfungsi sebagai sistem sirkulasi embrio sampai
jantungnya berfungsi. Yolk sac lanjut akan berkembang menjadi saluran
pencernaan bayi.
Pada
akhir minggu ini, mungkin bunda akan mendapatkan hasil yang positif jika
menggunakan testpack. Ada banyak jenis tes yang dapat menunjukkan hasil positif
bahkan 10 hari setelah pembuahan, tetapi bunda mungkin ingin menunggu beberapa
hari lagi untuk hasil yang lebih akurat.
Sebaiknya
bunda harus menghindari semua jenis obat kecuali disarankan oleh d okter
kandungan. Banyak obat dan suplemen atau makanan yang aman untuk dimakan saat
tidak hamil, namun bisa berakibat buruk bagi kandungan bunda. Beberapa obat
flu, sinus dan obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan masalah bagi bunda
dan kandungan.
Kehamilan Minggu 5
Minggu
ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem syaraf, otot, dan tulang mulai
dibentuk.
Dalam
minggu ini, bunda melewatkan periode menstruasi dan mungkin bunda sudah mulai
menduga bahwa sedang hamil. Jika menguji di rumah dengan testpack, bunda akan
memiliki hasil yang positif. Namun, kadang-kadang testpack tidak menunjukkan
tanda-tanda positif sampai seminggu kemudian atau bahkan lebih, jadi jangan
kecewa jika hasilnya negatif. Jika masih tidak mengalami menstruasi sampai
beberapa hari setelah tes pertama, silakan lakukan tes lagi karena tingkat HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan
Anda sehingga lebih mudah terdeteksi oleh testpack.
Mungkin
ini lah saat-saat pertama bunda merasa kurang nyaman dengan perut dan muntah
mulai karena serangan 'morning sickness'. Biasanya ini terjadi di pagi hari,
tetapi ada juga yang mengalaminya sepanjang hari bahkan sampai malam. Ada studi
baru yang menunjukkan bahwa morning sickness merupakan tanda kehamilan yang
sehat. Tapi kalaupun bunda tidak mengalaminya, tidak perlu khawatir karena
sebenarnya ini hanya satu gejala kehamilan.
Kehamilan Minggu 6
Jantung
bayi mulai berdetak. Hari ini, embrio berbentuk dengan panjang sekitar 1/17
inci. Ukuran embrio rata-rata sekitar 2 - 4 mm diukur dari bagian atas kepala
sampai bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah ditutup.
Tali
pusar juga berkembang. Mata dan telinga mulai tumbuh. Jantung janin mulai
memompa darah ke tubuh mungil ini dan sebagian organ lain yang masih
berkembang.
Mual
atau morning sickness masih akan terus berlangsung dalam beberapa minggu. Bisa
jadi bunda mulai menolak beberapa jenis makanan, bahkan makanan yang biasanya
disukai! Mulai minggu ini, sebaiknya bunda mulai menemui dokter kandungdan
untuk berkonsultasi. Yang jelas, jika bunda masih merokok dan minum minuman
beralkohol, ini lah saatnya untuk benar-benar berhenti!
Kehamilan Minggu 7
Pada
akhir minggu ketujuh, berat janin meningkat pesat. Ukuran saat ini sekitar
sekitar 5 - 13 mm panjang dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar kacang hijau.
Minggu ini, otak bayi akan berkembang, serta mata, hidung, usus, pankreas, dan
tenggorokan. Tonjolan kecil yang tampak seperti tangan dan kaki, terbentuk pada
minggu ke 6.
Pada
minggu ke-7 ini, biasanya merupakan minggu terakhir dimana gejala kehamilan
terlihat. Pada tahap ini, bunda akan mengalami penurunan berat badan dan
kondisi ini normal karena bunda masih sering mual dan muntah. Namun dalam
beberapa minggu ke depan, berat badan bunda akan meningkat cepat. Jika masih
merasa mual dan muntah, pastikan bunda makan dan minum dalam porsi sedikit
namun sering.
Kehamilan Minggu 8
Detak
jantung bayi dapat didengar oleh USG. Ukuran janin sekitar 14 - 20 mm. Banyak
perubahan akan terjadi pada janin bunda. Jari tangan dan kaki mulai berkembang.
Wajah mulai terbentuk. Usus mulai membentuk tali pusar. Bronkus, saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan mulai terbentuk.
Saat
ini, ukuran rahim sama dengan ukuran buah jeruk. Berat badan mungkin mulai
meningkat minggu ini. Jika ini kehamilan kedua, kehamilan dapat dilihat dengan
jelas, otot-otot dan sendi tidak sekuat seperti sebelumnya (mulai kendur).
Mungkin bunda akan mengalami sedikit masalah dengan kulit dalam minggu ini tapi
jangan khawatir karena segera akan kembali normal pada trimester ke-2.
Kehamilan Minggu 9
Tulang
mulai tumbuh. Mata dan lidah mulai terbentuk dengan sempurna. Telinga luar
mulai bentuk, kaki dan tangan terus berkembang. Usus mulai bergeser dari tali
pusar ke daerah perut sebagai pengembangan dari tubuh bayi. Jari-jari kecil
mulai muncul tapi sangat singkat.
Minggu
ini, ukuran janin berkisar 22 - 30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Pastikan
asupan cairan bunda cukup. Dehidrasi merupakan penyakit yang sering terjadi
pada wanita hamil karena saat hamil kebutuhan cairan tubuh juga meningkat.
Kehamilan Minggu 10
Sekitar
minggu ini janin sudah mulai bergerak di dalam rahim. Semua organ vital mulai
bekerja sama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf
baru diproduksi setiap menit.
Janin
itu mulai terlihat seperti manusia kecil dengan ukuran panjang 32 - 43 mm dan
berat sekitar 7 gram. Saat di-USG, bunda akan mengenali siku, lutut,
pergelangan tangan, bahu, pergelangan kaki, seperti tangan dengan jari-jari dan
kaki dengan jari-jari kecil. Tapi karena ukurannya masih kecil, bunda mungkin
tidak akan melihat gerakan sama sekali.
Dalam
minggu ini, bunda mungkin akan mengalami perubahan suasana hati. Mual kehamilan
yang dirasakan bunda mungkin sudah sedikit berkurang, tapi bisa jadi belum
karena dipengaruhi perubahan hormon yang kerap naik turun.
Selama
kehamilan, volume darah akan meningkat. Rata-rata kenaikan sekitar 50% lebih
sampai akhir kehamilan. Ini membuat pembuluh darah lebih terlihat pada kulit,
coba perhatikan di bagian payudara, kaki, dan perut.
Berat
badan akan terus meningkat. Saat menemui dokter kandungan, berat badan bunda
pasti akan diperiksa untuk mengetahui apakah berat bunda sudah cukup. Berat
badan di bawah rata-rata mungkin merupakan tanda masalah tertentu. Misalnya
bayi berat badan di bawah rata-rata karena kurangnya asupan makanan dari
plasenta. Selama hamil, sebaiknya bunda makan dengan bijaksana! Pilih lah
makanan sehat. Kenaikan berat badan selama hamil yang normal berkisar antara
12-20 kg.
Kehamilan Minggu 11
Minggu
ini masih merupakan saat kritis perkembangan bayi. Mulai minggu ini hingga
minggu 20, pertumbuhan bayi sangat cepat. Dari 44-60 mm dan beratnya 8 gram
sampai 14-16 cm dan berat 260 gram pada 20 minggu. Ukuran kepalanya adalah
sekitar setengah panjang tubuh. Alat kelamin luar berkembang, namun masih
terlalu dini untuk memeriksa jenis kelamin dengan USG. Cacat lahir atau
kelainan dapat terbentuk pada awal minggu 10 sampai 11. Sampai minggu ini,
plasenta belum mulai bekerja dan akan berubah dalam 10-14 hari ke depan.
Bunda
akan mengalami nafsu makan yang meningkat dan penciuman akan menjadi lebih
sensitif sehingga akan terganggu dengan bau tertentu.
Kehamilan Minggu 12
Bentuk
wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari kecil dan jari kaki
sepenuhnya terpisah. Usus bayi berada di dalam rongga perut.
Dengan
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin juga meningkat. Ukuran janin
berkisar sekitar 63 mm dan berat 14 gram.
Kehamilan Minggu 13
Pada
akhir trimester pertama, plasenta berkembang menyediakan oksigen, nutrisi, dan
limbah bayi. Kelopak mata bayi meringkuk untuk melindungi mata berkembang.
Janin mencapai panjang 76 mm dan berat 19 gram
Kehamilan Minggu 14
Tiga
bulan setelah pembuahan, ukuran panjang janin berkisar sekitar 80-110 mm dan
berat 25 gram. Lehernya tumbuh lebih panjang dan lebih kuat. Lanugo, rambut
halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh. Kelenjar
prostat pada bayi laki-laki dan ovarium berkembang turun dari perut menuju
rongga panggul.
Kehamilan Minggu 15
Tulang
dan sumsum tulang dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pekan ini. Kulit bayi
sangat tipis sehingga pembuluh darah terlihat. Pada akhir minggu ini, berat
janin 49 gram dan panjangnya 113 mm.
Kehamilan Minggu 16
Janin
mulai bergerak! Tapi tidak perlu khawatir jika bunda belum merasakannya. Minggu
ini, janin memiliki ukuran 116 mm dan berat 80 gram.
Kehamilan Minggu 17
Dengan
panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Noble coklat lapisan
lemak mulai tumbuh, untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda?
Ketika ia / dia dilahirkan, berat lapisan lemak mencapai tiga perempat dari
total berat.
Kehamilan Minggu 18
Janin
mulai mampu mendengar. Ia bisa terkejut bila mendengar sesuatu yang keras! Mata
bayi mulai berkembang. Janin juga akan mulai menundukan kepalanya seperti
memberi hormat saat perut bunda terkena cahaya, seperti jika bunda sedang
berjemur atau menyorotkan senter ke arah perut bunda. Minggu ini, ukuran
panjang janin akan berkisar 14 cm dan berat 140 gram.
Kehamilan Minggu 19
Tubuh
bayi ditutupi dengan verniks kaseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi
kulit dari luka. Otak bayi telah memiliki jutaan saraf motorik sehingga ia
mulai mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Ukuran janin minggu
ini berkisar 226 gram dengan panjang hampir 16 cm
Kehamilan Minggu 20
Minggu
ini, berat janin berkisar 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Di bawah lapisan
vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis, dan subkutan.
Rambut dan kuku juga sudah mulai tumbuh.
Kehamilan Minggu ke 20- 24
Kulit janin berkeriput karena terdapat
terlalu sedikit lemak subkutan. Lanuguo menjadi lebih gelap dan vernix caseosa
meningkat. Dari minggu ke 24 dst, fetus akan menendang dalam merespon
rangsangan misalnya bising yang keras dari luar. Pada minggu ini, semua organ
telah tumbuh.
Kehamilan Minggu ke 24- 28
Janin mulai membuka mata, alis dan bulu mata
telah berkembang dengan baik. Rambut tumbuh menutupi kepala. Lebih banyak
deposit lemak subkutan yang menyebabkan kerutan kulit berkurang. Janin
mengalami penurunan dari abdomen pada minggu ke 28
Kehamilan Minggu ke 28- 32
Lanuguo janin mulai berkurang, tubuh mulai
memulat karena lemak disimpan disana. Janin terus turun.
Kehamilan Minggu ke 32- 36
Lanuguo sebagian besar telah terlepas/ rontok
tetepi kulit mesih ditutupi oleh vernix caseosa. Testis fetus laki- laki
terdapat didalam skrotum pada minggu ke 36, dan ovarium fetus prempuan masih
berada disekitar cavitas pelvic. Kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung jari.
Umbilicus sekarang terletak lebih di pusat abdomen.
Kehamilan Minggu ke 36- 40
Penulangan/ osifikasi tulang tengkorak masih
belum sempurna, tetapi keadaan ini merupakan keuntungan dan memudahkan lewatnya
fetus melalui jalan lahir. Gerakan pernafasan fetus dapat diidentifikasi pada
pemindaian ultrasod. Pada minggu ini fetus mendapat penambahan BB hampir 1 kg.
Daftar
pustaka
Romauli, suryati. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar
Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Prawirohardjo, sarwono.
2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
___________________.2011.
Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Verralls, sylvia. 1997.
Anatomi & Fisiologi Terapan Dalam
Kebidanan. Jakarta: EGC.
Raven (1981). Atlas
Anatomi. Jakarta : Djambatan.
See more at :http://www.zwitsal.co.id/kehamilan/kehamilan-1-month/245-perkembangan
janin-minggu-1-40-bagian-1#sthash.NHlIPr88.dpuf